Senin, 15 April 2013

Binggung._.

Hmm, gw nggak tau gw mau nulis apa, tapi menurut gw lebih baik blog gw jadikan sebagai tempat curhatan gw? bagaimana? ya nggak penting-penting amat sih, tapi kyanya nulis blog enak deh keliatannya. baiklah kita lihat aja nnti ._. haha

Selasa, 09 April 2013

Tentang KKPI

KKPI adalah singkatan dari Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. KKPI adalah salah satu mata pelajaran adaptif yang diberikan kepada semua bidang keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan (Kurikulum SMK, 2004). Sedang pada SMA dan SMP dikenal dengan nama mata pelajaran TIK. Mata pelajaran ini sebagai dasar pengetahuan teknologi informasi, dengan demikian generasi masa depan dapat mengikuti derap perkembangan global. KKPI sebagai upaya agar setiap insan anak bangsa “melek teknologi dan melek informasi”.
Keberadaan Blog ini diharapkan dapat mempercepat penyebaran informasi tentang KKPI kepada Asesor KKPI, Instruktur KKPI, siswa SMK dan masyarakat umum yang ingin mendapatkan materi dasar tentang komputer. Materi tersebut dapat diakses dan di download secara gratis oleh pengunjung. Tujuan blog ini adalah menindak lanjuti saran Kepala Sekolah di SMK Gondang yang ingin menjadikan pembelajaran SMK Gondang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bagi pengunjung yang ingin melakukan download modul dan diskusi tentang KKPI yang akan dimoderatori oleh Ahmad Zidni Guru KKPI SMK Gondang, maka peserta disarankan mendaftarkan diri melalui fasilitas yang disediakan. Dalam berdiskusi, dimohon untuk memakai bahasa yang baik dan sopan.
Demi pengembangan dan kemajuan bersama, kami terbuka menerima saran dan masukan yang bisa dikirim ke email zidni@smkgondang.com atau zidnismkgondang@gmail.com. Selamat berjuang pengembang TI di tanah air Indonesia tercinta.

Tempat Wisata Terfavorit di Korea Selatan

Bagi para penggemar drama Korea, Korea Selatan menjadi tujuan liburan wisata. Berikut ini tempat wisata Korea Selatan yang direkomendasikan untuk dikunjungi jika kalian ingin melihat secara langsung lokasi syuting drama korea favorit kalian dan tempat belanja, serta tempat yang memiliki sejarah di Korea Selatan.
1. Nami Island
Para pencinta drama korea Winter Sonata, direkomendasikan untuk datang ke Nami Island. Pulau yang berada di wilayah Chuncheon, Gangwon-do. Jika tidak ingin kesulitan untuk sampai di pulau tersebut ada kendaraan yang berupa bus yang bertolak dari Insadong, Seoul, pada pukul setengah sepuluh pagi dan kembali pukul empat sore. Harga karcis bus tersebut untuk pulang pergi berkisar 15 ribu Won atau sekitar 120 ribu rupiah.Untuk masuk ke pulau Nami, Para wisatawan harus membeli karcis dengan harga 10 ribu Won. Akan tetapi untuk wisatawan mancanegara akan mendapatkan potongan harga 2 ribu menjadi 8 ribu Won atau berkisar 64ribu rupiah.
Di pulau Nami, Kita bisa menyaksikan secara langsung di mana saja Choi Ji-woo dan Bae Yong Joon, dua pemain utama pada drama Winter Sonata, saling jatuh cinta. Misal pada hutan tempat mereka berjalan-jalan. Pemandangan di tempat ini memang sungguh romantis.
2. GyeongGi-Do
Daejanggeum Theme Park berlokasi di kawasan GyeongGi-Do dan menjadi theme park pertama kali yang didirikan untuk sebuah serial drama. Para fans setia drama Jewel in the Palace diwajibkan berkunjung ke tempat ini.
Di Daerah tujuan wisata ini, para wisatawan dapat mengambil gambar di beberapa tempat syuting Jewel in The Palace, mencoba makanan khas kerajaan dan melihat hiasan-hiasan syuting. Para wisatawan pun bisa bergaya dengan atribut kerajaan.
Harga karcis masuk tempat ini adalah 5 ribu Won (dewasa). Untuk sampai ke Daejanggeum Theme Park, Anda bisa menggunakan subway line satu dari stasiun Yangju dan berhenti di MBC Yangjoo Culture Valley.
3. Lotte World
Para fans serial drama Meteor Garden versi Korea yaitu ‘Boys Before Flowers’ (BBF). Pertokoan pusat perbelanjaan dan wisata terbesar di Ibukota Korea Selatan ini menjadi salah satu tempat syuting serial yang diperankan oleh Lee Min Ho itu.
Syuting BBF bersetting di Lotte Hotel World. Di sana menjadi lokasi syuting ketika Ji-Hoo (Kim Hyun-Joong) membuat perayaan selamat datang untuk sang buah hati, Min Seo-hyeon.
Selain bisa melihat tempat syuting serial favorit, di lokasi ini Anda pun bisa berbelanja. Ada juga central hiburan khas Disneyland pada tempat tersebut. Lokasi ice skating yang berada di Lotte World juga termasuk salah satu tempat syuting serial drama ‘Stairway to Heaven’. Untuk sampai Lotte World, Anda bisa mempergunakan subway line dua dan berhenti di stasiun Jamsil.
4. N Seoul Tower
N Seoul Tower berlokasi di atas Gunung Namsan, Seoul. Ada 2 serial ternama yang tempat syutingnya di N Seoul Tower yaitu Boys Before Flowers dan Princess Hours. Pada menara yang didirikan pada tahun 1969 tersebut, para wisatawan dapat menyaksikan tempat syuting saat Gu Jun-pyo (Lee Min Ho) menunggu Jan-di. Pada waktu itu Jun-pyo memadu kasih dengan Jan-di namun akhirnya terperangkap di gondola dalam perjalanan ke N Seoul Tower.
Namun untuk serial drama Princess Hours, di sini terdapat Teddy Bear Museum. Museum tersebut menjadi tempat syuting adegan Chae-gyeong berjalan bersama orang tua sang calon raja Lee Shin.
Jika berkeinginan berkunjung ke Teddy Bear Museum saja, Anda diharuskan membeli karcis 8 ribu Won. Tetapi jika ingin masuk ke N Seoul Tower, harga karcis adalah 14 ribu Won. Untuk sampai di tempat tersebut ada beberapa cara, pertama dengan berkendara menggunakan Seoul City Tour Bus yang beroperasi setiap 30 menit. Kedua dengan menggunakan sub way dari line tiga atau empat dan berhenti di stasiun Chungmuro. Setelah itu Anda dapat keluar menuju no. 2 dan naik menggunakan Namsan Shuttle Bus yang berada di depan Daehan cinema.
Anda juga dapat menggunakan cable car untuk sampai di N Seoul Tower. Untuk menggunakan cable car, Anda dapat naik subway line empat dan berhenti di Myeongdong exit 3. Lalu berjalan ke Hotel Pacific dalam kurun waktu kurang lebih 10 menit untuk sampai ke stasiun cable car.
5. Myeongdong
Myeongdong adalah tempat favorit wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Seoul. Di lokasi ini ada beberapa pusat perbelanjaan mulai dari merk lokal sampai merk internasional seperti H&M, GAP dan Uniqlo. Kios kosmetik Korea yang ternama seperti Etude dan Face Shop juga bisa ditemukan di sini. Beberapa jenis restoran fast food internasional seperti McDonald dan KFC juga bisa anda temukan di Myeongdong.
Di Myeongdong Kita dapat melihat tempat syuting dua serial drama yaitu Princess Hours dan Boys Before Flowers. Untuk Princess Hours, di tempat inilah Lee Shin dan Chae-gyeong berciuman. Untuk Boys Before Flowers, ada sebuah tempat makan yang dijadikan tempat syuting di sini yaitu The Farmer’s Table. Myeongdong dapat dicapai dengan subway line 4 warna biru dan berhenti di Stasiun Myengdong.
6. Dongdaemun Shopping Complex
Lokasi selanjutnya ini sudah ternama ke seluruh penjuru Asia sebagai central grosir barang Korea. Tempat ini dapat dengan mudah dicapai dengan menggunakan subway line 4 warna biru turun dari stasiun Dongdaemun. Tempat ini adalah kompleks terbesar dengan lebih dari 30.000 pertokoan dan hebatnya semua buka hampir 24 Jam. Anda tidak perlu merasa takut karena kita bisa membeli satuan tidak perlu membeli secara grosir.
7. Namdaemun Market
Sebagai pasar paling besar dan paling tua di Seoul, Namdaemun adalah kombinasi dari pasar tradisional dan modern. Pedagang asongan di jalan menjual barang-barang khas Korea sementara di kanan-kiri banyak penjual barang modern. Yang dijual sangat bervariasi mulai dari barang fashion, perkakas rumah tangga sampai dengan aksesori.
Namdaemun bertempat dekat dengan Myeongdong, jadi untuk menuju ke sana Anda bisa naik subway biru line 4 atau subway hijau line 2 dari stasiun Euljiro.
8. Insadong
Di lokasi inilah tempat yang pas untuk mencari aksesoris kerajinan khas Korea, mulai dari Hanbok (baju khas Korea) sampai dengan Hanji (tulisan tradisional Korea). Di pasar Insadong terdapat keramik, teh hijau ala Korea dan beberapa jenis produk khas lainnya.
Nuansa tradisional sangat terasa di sepanjang jalan kurang lebih tujuh ratus meter ini. Perpaduan antara kafe dan toko di lokasi ini sedikit akan mengingatkan kita akan jalan Seminyak di Bali. Untuk menuju ke sini tinggal menggunakan subway line 3 berwarna orange dan berhenti di stasiun Anguk.
9. Changdeokgung
Istana Changdeok ialah istana Dinasti Joseon di Seoul. Changdeokgung berarti “Istana Kebajikan Gemilang.Hingga saat ini, Istana ini dikagumi karena mewarisi beberapa elemen arsitektur jaman 3 Kerajaan yang harmonis dengan alam sekitar. Metode tersebut tidak ditemukan dalam pendirian Istana Gyeongbok. Bersama Benteng Hwaseong, Istana Changdeok ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1997.
sumber: http://sangatuniksekali.blogspot.com/2012/04/9-tempat-wisata-favorit-di-korea.html

Akuntansi modern

Prinsip inti akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan berpasangan. Sistem ini meliputi pembuatan paling tidak dua masukan untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu akun, dan satu kredit terkait pada akun lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno.
Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak banyak berubah sejak dulu. Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu terjadi pada tiap generasi untuk mempertahankan relevansi pembukuan dengan aset kapital atau kapasitas produksi. Walaupun demikian, hal ini tidak mengubah prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang diharapkan tidak bergantung pada pengaruh ekonomi seperti itu.
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, didalamnya memuat perkataannya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan dalam suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.

cr:  http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms